Kamis, 25 September 2008

S A M P A H


Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus. Filipi 3:8

Apakah yang paling penting bagi Anda? Keluarga Anda, teman-teman Anda, reputasi, kesehatan Anda? Semuanya ini baik; memang seharusnya penting bagi Anda. Namun ada satu hal yang seharusnya lebih penting dari pada semuanya ini: mengenal Kristus.

Sebelum Rasul Paulus menjadi umat Krsitiani, ia sangat mementingkan siapa dia adanya dan dari mana asalnya. Ia sangat bangga sebagai keturunan Yahudi asli, dengan pendidikannya yang sempurna, dan perilakunya yang tak bercacat (filipi 3:4-6). Reputasinya dikomunitas merupakan segalanya baginya. Lalu ia berjumpa dengan Kristus, dan segalanya yang dahulu merupakan prioritas utamanya melorot ke dasar daftar prioritasnya. Begitu ia mengalami kehadiran Kristus, tak satupun yang dapat menandingi pengalaman itu. Sejak imannya diubah, Paulus meletakkan segalanya dibawah sasarannya untuk mengenal Allah dengan leibih intim. Sejauh kepentingan Paulus, segalanya yang lain dalam hiduphnya adalah seperti sampah jika dibandingan dengan nilai mengenal Kristus. Itulah sebabnya mengapa ia dapat dengan rela menanggung ejekan, siksaan fisik, dan kesepian, selama ia masih memiliki Kristus.

Apakah mengenal Kristus itu penting bagi Anda? Tak seorangpun meminta Anda untuk berhenti mengasihi keluarga Anda, atau memiliki teman-teman, atau melukai tubuh Anda sendiri. Namun mengenal Kristus seharusnya menjadi prioritas utama Anda. Ketika Anda memilih untuk memprioritaskan Kristus dalam hdiup Anda, Anda akan melihat segalanya yang lain dalam hidup Anda dengan perspektif yang benar. Seberapa pentingkah mengenal Kristus itu bagi Anda?

PERCAKAPAN BABI DAN SAPI


MARI KITA BELAJAR DARI PERCAKAPAN BABI DAN SAPI> > Kata Babi kepada Sapi : " Kenapa yah, semua hal yang jelek pada diri manusia kok, selalu dihubungkan dengan diriku"? Misalnya : Manusia........ > > 1. Mendengkur : tidur kok seperti Babi> 2. Malas : kamu ini malas seperti Babi> 3. Gemuk : kami ini gembrot seperti Babi> 4. Jorok : kamu ini jorok seperti Babi> 5. Dongkol banget : BABI KAMU!!> > Jawab Sapi :> > "Salahmu sendir Bi..., selama kamu hidup, kamu tidak memberi manfaat apa-apa dan tidak peduli bagi manusia, kecuali bila kamu disembelih"> > Coba dengan aku (Sapi) : "Setiap hari susuku diperah oleh manusia, merekapun menjadi sehat karena aku".> > Pesan : Karena itu marilah kita belajar mempedulikan sesama kita.> > >

TINGGALKAN TANDAMU


Tahukah Anda ?

Joan Of Arc hanya berusia 19 tahun ketika ia mengepalai sepasukan tentara untuk memerdekakan Prancis dari Inggris.

John Calvin berusia 26 tahun saat ia mempublikasikan “lembaganya”.

Sir Isaac Newton menemukan hokum gravitasi pada saat ia berusia 23 tahun.

Henry Clay, “compromiser besar”, dikirim ke senat Amerika pada usia 29 tahun dan menjadi juru bicara perwakilan rakyat AS pada usia 34 tahun.

Raphael menggambarkan karya besarnya antara usia 25 sampai 30 tahun.

Mozart hanya hidup selama 35 tahun.

Tentu saja, kebanyakan dari kita tidak akan pernah mencapai posisi seperti individu-individu yang luar biasa diatas.

Setiap kita merupakan potongan dari pola yang unik. Tetapi, kebanyakan orang merasa bahwa mereka harus meninggalkan sesuatu yang lebih dari keberadaanya di dunia. Waktu aku masih muda, aku ingin membuat sesuatu. Setelah beberapa tahun, aku menyadari bahwa aku harus mengisi hidupku dengan mengamati banyak hal yang terjadi. Saat ini, aku sering menemukan bahwa aku tidak mempunyai ide apapun tentang apa yang terjadi.

Akan menolong untuk mengingat bahwa ada satu waktu untuk segala sesuatunya dan semua orang. Waktu kita untuk menghasilkan buah yang baik akan segera datang. Sambil menunggu kita bekerja sebaik-baiknya atau menemukan tempat melakukan pekerjaan kita dengan sebaik-baiknya atau tempat yang lebih baik, setelah kehidupan kita.

Pohon-pohon Aspen di Colorado bertumbuh dengan cepat.

Setelah terjadi suatu kebakaran hutan, aspen kadang kala merupakan pohon pertama yang tumbuh kembali. Mereka memenuhi hutan dengan cepat, memberikan keteduhan pada anak cemara yang lambat bertumbuh. Pohon cemara hijau ini tumbuh lebih lambat dari pohon, tetapi mereka hidup lebih lama dari pohon aspen. Setiap tanaman tumbuh dan berkembang sesuai waktunya.

Seperti juga setiap orang. Beberapa orang berhasil dengan sangat cepat, yang lainnya mengkontribusikan hal-hal yang penting dalam waktu yang lama. Jika kau belum menjadi dirimu sendiri, jangan khawatir.

Pelihara pekerjaan dan aspirasimu dengan ketelitian.

Jangan menyerah tetapi lebih baik sabar, pertumbuhan bisa saja lambat. Badai dan penyakit dapat saja menyerang, tetapi mereka juga dapat memangkasmu dan membuatmu lebih kuat. Dengan pemeliharaan yang tepat, kau akan panen dengan berlimpah pada waktunya.

KRISTEN KUPU-KUPU ATAU LEBAH


"Itulah yang harus ada di sampingnya dan haruslah ia membacanya seumur hidupnya untuk belajar takut akan TUHAN, Allahnya, dengan berpegang pada segala isi hukum dan ketetapan ini untuk dilakukannya." (Ulangan 17:19)
Apakah Anda belajar Alkitab seperti kupu-kupu ataukah lebah? Kupu-kupu beterbangan kesana kemari sambil hinggap di bunga-bunga. Menghisap hanya bagian atas dan puas hanya mendapatkan bagian atasnya saja. Manusia menikmati permainan lincah yang diperagakannya.
Tetapi di bagian lain ada seekor lebah yang tidak beranjak dari dalam sekuntum bunga?
Apa yang dikerjakannya? Tidur? Tidak!
Dengan tenang dan meyakinkan ia makan sampai ke dalam sari bunga itu. Dan tidak berhenti sampai ia puas mendapatkan apa yang diinginkannya.
Suatu saat musim dingin tiba, kupu-kupu itu mati dalam kelaparan, tetapi si lebah tetap bertahan hidup sebab makanan yang masih tersedia di dalam dirinya.
Anda menjadi Kristen yang bertipe kupu-kupu ataukah lebah?
Apakah Anda puas hanya sekilas membaca Alkitab?
Perhatikan kupu-kupu yang cuma sekilas menghisap makanannya. Ketika musim dingin datang, maka matilah dia. Anda tidak bisa menjadi orang Kristen yang tangguh kalau hanya sekilas saja memberikan makanan rohani kepada roh Anda. Manusia rohani Anda akan kurus dan kering. Jadi tidak heran bila nafsu Anda yang perkasa akan dengan mudah "membanting" manusia rohani Anda, sehingga setiap hari Anda taat kepada keinginan nafsu Anda.
Sebaliknya bila Anda memberikan makanan seperti lebah yang menggali sampai dalam sampai ia menemukan banyak makanan yang bergizi, maka Anda akan menjadi manusia rohani Anda tangguh. Bila godaan datang, karena manusia rohani Anda kuat, maka dengan mudah ia mengalahkannya.
Alkitab bukan sekedar buku wajib yang dibawa manakala kita ke gereja.
Alkitab adalah makanan rohani Anda.
Tuhan bahkan memberikan perintah agar kita membaca dan merenungkannya sampai seumur hidup!
Kalau saya bertanya kepada Anda, apakah Anda pernah merasa bosan makan sampai tiga kali sehari bahkan lebih?
Pernah? Tidak bukan?
Lalu mengapa kita harus bosan makan makanan rohani?
Mengapa pula kita harus bosan membaca Alkitab?
Semakin Anda makan terus, maka Anda akan mendapatkan berkat yang luar biasa dari Allah.
Kunci sukses Yosua merebut tanah Kanaan adalah melakukan firman Tuhan seperti dalam Yos, 1:8.
Yosua membaca dan merenungkan firman Tuhan itu siang dan malam. Hasilnya, dia berhasil masuk tanah Kanaan setelah menghalau musuh-musuhnya.

KERANJANG ARANG


Suatu cerita yang indah:
Seorang Kakek hidup di suatu perkebunan di suatu pegunungan sebelahtimur Negara bagian Kentucky (Amerika) dengan cucu lelakinya yg masihmuda. Setiap pagi Kakek bangun lebih awal dan membaca Alkitab di mejamakan di dapurnya. Cucu lelaki nya ingin sekali menjadi sepertikakeknya dan mencoba untuk menirunya dalam cara apapun semampunya..


Suatu hari sang cucu nya bertanya, " Kakek! Aku mencoba untuk membacaAlkitab seperti yang kakek lakukan tetapi aku tidak memahaminya, dan apayang aku pahami aku lupakan secepat aku menutup buku. Apa sih kebaikandari membaca Alkitab?" Dengan tenang sang Kakek dengan mengambilkeranjang tempat arang, memutar sambil melobangi keranjang nya iamenjawab, " Bawa keranjang ini ke sungai dan bawa kemari lagi penuhidengan air."
Maka sang cucu melakukan seperti yang diperintahkan kakek, tetapi semuaair habis menetes sebelum tiba di depan rumahnya.Kakek tertawa dan berkata, "Lain kali kamu harus melakukukannya lebihcepat lagi," Maka ia menyuruh cucunya kembali ke sungai dengan keranjangtsb untuk dicoba lagi. Sang cucu berlari lebih cepat, tetapi tetap,lagi2 keranjangnya kosong sebelum ia tiba di depan rumah. Denganterengah-engah, ia berkata kepada kakek nya bahwa mustahil membawa airdari sungai dengan keranjang yang sudah dibolongi, maka sang cucumengambil ember sebagai gantinya. Sang kakek berkata, " Aku tidak mauember itu; aku hanya mau keranjang arang itu. Ayolah, usaha kamu kurangcukup," maka sang kakek pergi ke luar pintu untuk mengamati usaha cuculaki-lakinya itu.Cucu nya yakin sekali bahwa hal itu mustahil, tetapi ia tetap inginmenunjukkan kepada kakek nya, biar sekalipun ia berlarisecepat-cepatnya, air tetap akan bocor keluar sebelum ia sampai kerumah. Sekali lagi sang cucu mengambil air ke dalam sungai dan berlarisekuat tenaga menghampiri kakek, tetapi ketika ia sampai didepan kakekkeranjang sudah kosong lagi.


Sambil terengah-engah ia berkata, " Lihat Kek, percuma!" " Jadi kamupikir percuma?" Jawab kakek. Kakek berkata, " Lihatlah keranjangnya. "Sang cucu menurut, melihat ke dalam keranjangnya dan untuk pertamakalinya menyadari bahwa keranjang itu sekarang berbeda. Keranjang ituTELAH BERUBUH dari keranjang arang yang tua kotor dan kini BERSIH LUARDAN DALAM.


"Cucuku, hal itulah yang terjadi ketika kamu MEMBACA ALKITAB. Kamu TIDAKBISA MEMAHAMI atau INGAT segalanya, tetapi KETIKA kamu MEMBACANYA LAGI,kamu AKAN BERUBAH, luar dalam. Itu adalah KARUNIA dari ALLAH di dalamhidup kita."
Sepenggal kata mutiara: "Teman yang baik adalah seseorang yang dapatberkata BENAR kepada kita, dan bukan orang yang selalu MEMBENAR-BENARKANperkataan kita, tanpa memberi NASIHAT dan KOREKSI"
Nah teman, jadilah BERKAT bagi yang lain, dan TEMAN YANG SEJATI
Tuhan memberkati.

Rabu, 10 September 2008

KEBAHAGIAAN DARINYA


Kebahagiaan adalah disaat engkau sanggup untuk menahan kesabaran untuk tidak melepaskan amarah saat dirimu mengalami tekanan batin, mengalami penghianatan dari keluarga, teman dan sahabatmu bahkan dari orang yang paling kamu kasihi sekalipun. Kebahagiaan akan sanggup engkau rasakan disaat engkau sanggup untuk mengucapk syukur untuk segala berkat dan segala sesuatu yang kau dapatkan dariNya..


Tidak peduli senang atau susah, gembira atau menangis, beruntung atau melarat itu semua akan menjadi proses pemurnian dari dari diri dan jiwamu untuk lebih kuat, semakin kuat dan tambah kuat untuk datang kepadaNya. ingat.... kita ini hanya segumpal debu tanah yang dibentuk olehNya. Kita tidak punya kekuatan untuk melawan, tidak pula punya kuasa untuk menghindari ajaibnya perbuatan yang DIA telah lakukan pada kita. Kita tidak punya hak untuk membelokkan maksud dan tujuan DIA membentuk kita demikian, karena kita ini adalah ciptaannya yang paling DIA kasihi.


Karena KASIH IA rela untuk meninggalkan tempat Kudusnya, turun ke tempat kita yang fana dan penuh dosa ini untuk melepaskan kita dari kotornya lembah dosa, dan kita akan dibaharui seperti semula ia menciptakan kita. IA telah membasuh kita, dan membuat kita lebih bernilai.


KETIKA KITA BERTEMU


Ketika kita bertemu orang yang tepat untuk dicintai, Ketika kita berada di tempat pada saat yang tepat, Itulah kesempatan. Ketika kita bertemu dengan seseorang yang membuatmu tertarik, Itu bukan pilihan, itu kesempatan. Bertemu dalam suatu peristiwa bukanlah pilihan, Itupun adaah kesempatan. Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut, Bahkan dengan segala kekurangannya, Itu bukan kesempatan, itu adalah pilihan. Ketika kita memilih bersama dengan seseorang walaupun apapun yang terjadi, Itu adalah pilihan. Bahkan ketika kita menyadari bahwa masih banyak orang lain Yang lebih menarik, lebih pandai, lebih kaya daripada pasanganmu Dan tetap memilih untuk mencintainya, Itulah pilihan. Perasaan cinta, simpatik, tertarik, Datang bagai kesempatan pada kita. Tetapi cinta sejati yang abadi adalah pilihan. Pilihan yang kita lakukan. Berbicara tentang pasangan jiwa, Ada suatu kutipan dari film yang Mungkin sangat tepat : "Nasib membawa kita bersama, tetapi tetap bergantung pada kita bagaimana membuat semuanya berhasil" Pasangan jiwa bisa benar-benar ada. Dan bahkan sangat mungkin ada seseorang Yang diciptakan hanya untukmu. Tetapi tetap berpulang padamu Untuk melakukan pilihan apakah engkau ingin Melakukan sesuatu untuk mendapatkannya dan mempertahankannya, atau tidak... Kita mungkin kebetulan bertemu pasangan jiwa kita, Tetapi mencintai dan tetap bersama pasangan jiwa kita, Adalah pilihan yang harus kita lakukan. Kita ada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai TETAPI untuk belajar mencintai orang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna

Jumat, 05 September 2008

Kisah Seorang Ibu Bermata Satu


(Seorang sahabat menerjemahkan dari versi aslinya ?the Story of The One-Eyed Mother")
Ibuku hanya memiliki satu mata.Aku membencinya? dia sungguh membuatku menjadi sangat memalukan.
Dia bekerja memasak buat para murid dan guru di sekolah? untuk menopang keluarga.Ini terjadi pada suatu ketika aku duduk di sekolah dasar dan ibuku datang. Aku sungguh dipermalukan. Bagaimana bisa ia tega melakukan ini padaku?
Aku membuang muka dan berlari meninggalkannya saat bertemu dengannya.
Keesokan harinya di sekolah?
Ibumu bermata satu?!?!� ??. eeeee ejek seorang teman.Akupun berharap ibuku segera lenyap dari muka bumi ini.
Jadi kemudian aku katakan pada ibuku? Ma? kenapa engkau hanya memiliki satu mata? Kalau engkau hanya ingin aku menjadi bahan ejekan orang-orang , kenapa engkau tidak segera mati saja?!!!� ?
Ibuku diam tak bereaksi.
Aku merasa tidak enak, namun disaat yang sama, aku rasa aku harus mengatakan apa yang ingin aku katakan selama ini? Mungkin ini karena ibuku tidak pernah menghukumku, akan tetapi aku tidak berfikir kalau aku telah sangat melukai perasaannya.
Malam itu?
Aku terjaga dan bangun menuju ke dapur untuk mengambil segelas air minum.Ibuku sedang menangis disana terisak-isak, mungkin karena khawatir akan membangunkanku. Sesaat kutatap ia, dan kemudian pergi meninggalkannya.
Setelah aku mengatakan perasaanku sebelumnya padanya, aku merasa tidak enak dan tertekan. Walau demikian, aku benci ibuku yang menangis dengan satu mata. Jadi aku bertekad untuk menjadi dewasa dan menjadi orang sukses .
Kemudian aku tekun belajar. Aku tinggalkan ibuku dan melanjutkan studiku ke Singapore .
Kemudian aku menikah. Aku membeli rumahku dengan jerih payahku. Kemudian, akupun mendapatkan anak-anak, juga.
Sekarang aku tinggal dengan bahagia sebagai seorang yang sukses. Aku menyukai tempat tinggal ini karena tempat ini dapat membantuku melupakan ibuku.
Kebahagiaan ini bertambah besar dan besar, ketika?
Apa ?! Siapa ini?!
Ini adalah ibuku? Masih dengan mata satunya. Aku merasa seolah-olah langit runtuh menimpaku. Bahkan anak-anakku lari ketakutan melihat ibuku yang bermata satu.
Aku bertanya padanya? Siapa kamu? Aku tidak mengenalmu! !� Kukatakan seolah-olah itu benar. Aku memakinya? Berani sekali kamu datang ke rumahku dan menakut-nakuti anak-anakku! KELUAR DARI SINI! SEKARANG JUGA! &#65533 ?
Ibuku hanya menjawab? Oh, maafkan aku. Aku mungkin salah alamat. � ?
Kemudian ia berlalu dan hilang dari pandanganku.
Oh syukurlah? Dia tidak mengenaliku. Aku agak lega. Kukatakan pada diriku kalau aku tidak akan khawatir atau akan memikirkannya lagi. Dan akupun menjadi merasa lebih lega?
Suatu hari, sebuah undangan menghadiri reuni sekolah dikirim ke alamat rumahku di Singapore Jadi, aku berbohong pada istriku bahwa aku akan melakukan perjalanan dinas. Setelah menghadiri reuni sekolah, aku mengunjungi sebuah gubuk tua, dulu merupakan rumahku? Hanya sekedar ingin tahu saja.
Di sana , aku mendapati ibuku terjatuh di tanah yang dingin. Tapi aku tidak melihatnya ia mengeluarkan air mata. Ia memegang selembar surat ditangannya? Sebuah surat untukku.
Anakku?Aku rasa hidupku cukup sudah kini?Dan? aku tidak akan pergi ke Singapore lagi?Tapi apakah ini terlalu berlebihan bila aku mengharapkan engkau yang datang mengunjungiku sekali-kali? Aku sungguh sangat merindukanmu?
Dan aku sangat gembira ketika kudengar bahwa engkau datang pada reuni sekolah . Tapi aku memutuskan untuk tidak pergi ke sekolahan. Demi engkau?
Dan aku sangat menyesal karna aku hanya memiliki satu mata, dan aku telah sangat memalukan dirimu.
Kau tahu, ketika engkau masih kecil, engkau mengalami sebuah kecelakaan, dan kehilangan salah satu matamu. Sebagai seorang ibu, aku tidak bisa tinggal diam melihat engkau akan tumbuh besar dengan hanya memiliki satu mata. Jadi kuberikan salah satu mataku untukmu?
Aku sangat bangga akan dirimu yang telah dapat melihat sebuah dunia yang baru untukku, di tempatku, dengan mata tersebut. Aku tidak pernah merasa marah dengan apa yang kau pernah kau lakukan? Beberapa kali engkau memarahiku?
Aku berkata pada diriku? Ini karena ia mencintaiku?
Teman-temanku?
Pesan (di atas) ini sungguh memiliki sebuah arti yang sangat mendalam dan dikirim untuk mengingatkan banyak orang bahwa kebaikan yang telah mereka nikmati selama ini adalah berkat seseorang, entah secara langsung maupun tidak langsung.
Renungkan sesaat dan lihatlah dirimu!.
Berterima kasihlah akan apa yang kamu miliki saat ini dibandingkan dengan jutaan orang yang tidak memiliki kehidupan seperti yang engkau peroleh saat ini !
Bawalah (selalu) ibumu dalam doa di mana saja engkau berada

ATURAN BAHAGIA


Lima peraturan sederhana untuk hidup bahagia.

Bebaskan dirimu dari kebencian
Bebaskan pikiranmu dari kesusahan.
Hiduplah secara sederhana.
Berilah lebih.
Kurangilah harapan.
Tiada seorangpun yang bisa kembali dan mulai baru dari awal.Setiap orang dapat mulai saat ini dan melakukan akhir yang baru.
Tuhan tidak menjanjikan hari-hari tanpa sakit, tertawa tanpa kesedihan, matahari tanpa hujan, tetapi Dia menjanjikan kekuatan untuk hari itu, kebahagiaan untuk air mata, dan terang dalamperjalanan.
Kekecewaan bagai "polisi tidur", ini akan memperlambatmu sedikit tetapi kau selanjutnya akan menikmati jalan rata. Jangan tinggal terlalu lama saat ada "polisi tidur".
Berjalanlah terus.Ketika kau kecewa karena tidak memperoleh apa yang kaukehendaki, terimalah dan bergembiralah, karena Tuhan sedang memikirkan sesuatu yang lebih baik untuk dirimu,
Saat terjadi sesuatu padamu, baik atau buruk, pertimbangkanlah artinya...

Ada suatu maksud untuk setiap kejadian dalam kehidupan, mengajarmu bagaimana lebih seringkali tertawa atau tidak terlalu keras menangis.
Kau tidak dapat memaksa seseorang mencintaimu, apa yang dapat kau perbuat hanyalah membiarkan dirimu untuk dicintai, selebihnya ada pada orang itu untuk menilai dirimu.
Ukuran cinta adalah saat kau mencintai tanpa batas. Dalam kehidupan jarang akan kautemui seseorang yang kaucintai dan orang itu mencintaimu juga.
Jadi sekali kau memperoleh cinta jangan lepaskan, ada kemungkinan cinta itu tidak datang kembali.
Lebih baik kehilangan harga dirimu kepada orang yang mencintaimu, daripada kehilangan orang yang kaucintai karena harga dirimu.
Kita terlalu membuang-buang waktu untuk mencari-cari orang yang sesuai untuk dicintai atau melihat kesalahan-kesalahan pada orang yang telah kita cintai, dari pada malah seharusnya kita menyempurnakan cinta yang kita berikan.
Jika kau sungguh-sungguh senang pada seseorang, janganlah kau mencari-cari kekurangannya, kau jangan mencari-cari alasan, kau jangan mencari-cari kesalahannya.

Malahan, kau atasi kesalahan-kesalahan itu, kau terima kekurangan-kekurang an itu dan jangan kau hiraukan alasan-alasan itu
Jangan pernah meninggalkan rekan lama. Kau tidak akan pernah mendapat penggantinya.

Persahabatan adalah bagai anggur, tambah lama akan tambah baik.

LENTERA JIWA


Banyak yang bertanya mengapa saya mengundurkan diri sebagai pemimpin redaksi Metro TV. Memang sulit bagi saya untuk meyakinkan setiap orang yang bertanya bahwa saya keluar bukan karena ¡pecah kongs dengan Surya Paloh, bukan karena sedang marah atau bukan dalam situasi yang tidak menyenangkan. Mungkin terasa aneh pada posisi yang tinggi, dengan power yang luar biasa sebagai pimpinan sebuah stasiun televisi berita, tiba-tiba saya mengundurkan diri.
Dalam perjalanan hidup dan karir, dua kali saya mengambil keputusan sulit. Pertama, ketika saya tamat STM. Saya tidak mengambil peluang beasiswa ke IKIP Padang. Saya lebih memilih untuk melanjutkan ke Sekolah Tinggi Publisistik di Jakarta walau harus menanggung sendiri beban uang kuliah. Kedua, ya itu tadi, ketika saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari Metro TV.
Dalam satu seminar, Rhenald Khasali, penulis buku Change yang saya kagumi, sembari bergurau di depan ratusan hadirin mencoba menganalisa mengapa saya keluar dari Metro TV. Andy ibarat ikan di dalam kolam. Ikannya terus membesar sehingga kolamnya menjadi kekecilan. Ikan tersebut terpaksa harus mencari kolam yang lebih besar.
Saya tidak tahu apakah pandangan Rhenald benar. Tapi, jujur saja, sejak lama saya memang sudah ingin mengundurkan diri dari Metro TV. Persisnya ketika saya membaca sebuah buku kecil berjudul Who Move My Cheese.Bagi Anda yang belum baca, buku ini bercerita tentang dua kurcaci. Mereka hidup dalam sebuah labirin yang sarat dengan keju. Kurcaci yang satu selalu berpikiran suatu hari kelak keju di tempat mereka tinggal akan habis. Karena itu, dia selalu menjaga stamina dan kesadarannya agar jika keju di situ habis, dia dalam kondisi siap mencari keju di tempat lain. Sebaliknya, kurcaci yang kedua, begitu yakin sampai kiamat pun persediaan keju tidak akan pernah habis.
Singkat cerita, suatu hari keju habis. Kurcaci pertama mengajak sahabatnya untuk meninggalkan tempat itu guna mencari keju di tempat lain. Sang sahabat menolak. Dia yakin keju itu hanya dipindahkan oleh seseorang dan nanti suatu hari pasti akan dikembalikan. Karena itu tidak perlu mencari keju di tempat lain. Dia sudah merasa nyaman. Maka dia memutuskan menunggu terus di tempat itu sampai suatu hari keju yang hilang akan kembali. Apa yang terjadi, kurcaci itu menunggu dan menunggu sampai kemudian mati kelaparan. Sedangkan kurcaci yang selalu siap tadi sudah menemukan labirin lain yang penuh keju. Bahkan jauh lebih banyak dibandingkan di tempat lama.
Pesan moral buku sederhana itu jelas: jangan sekali-kali kita merasa nyaman di suatu tempat sehingga lupa mengembangkan diri guna menghadapi perubahan dan tantangan yang lebih besar. Mereka yang tidak mau berubah, dan merasa sudah nyaman di suatu posisi, biasanya akan mati digilas waktu.
Setelah membaca buku itu, entah mengapa ada dorongan luar biasa yang menghentak-hentak di dalam dada. Ada gairah yang luar biasa yang mendorong saya untuk keluar dari Metro TV. Keluar dari labirin yang selama ini membuat saya sangat nyaman karena setiap hari keju itu sudah tersedia di depan mata. Saya juga ingin mengikuti lentera jiwa saya. Memilih arah sesuai panggilan hati. Saya ingin berdiri sendiri.
Maka ketika mendengar sebuah lagu berjudul Lentera Hati yang dinyanyikan Nugie, hati saya melonjak-lonjak. Selain syair dan pesan yang ingin disampaikan Nugie dalam lagunya itu sesuai dengan kata hati saya, sudah sejak lama saya ingin membagi kerisauan saya kepada banyak orang. Dalam perjalanan hidup saya, banyak saya jumpai orang-orang yang merasa tidak bahagia dengan pekerjaan mereka. Bahkan seorang kenalan saya, yang sudah menduduki posisi puncak di suatu perusahaan asuransi asing, mengaku tidak bahagia dengan pekerjaannya. . Uang dan jabatan ternyata tidak membuatnya bahagia. Dia merasa lentera jiwanya ada di ajang pertunjukkan musik. Tetapi dia takut untuk melompat. Takut untuk memulai dari bawah. Dia merasa tidak siap jika kehidupan ekonominya yang sudah mapan berantakan. Maka dia menjalani sisa hidupnya dalam dilema itu. Dia tidak bahagia.
Ketika diminta untuk menjadi pembicara di kampus-kampus, saya juga menemukan banyak mahasiswa yang tidak happy dengan jurusan yang mereka tekuni sekarang. Ada yang mengaku waktu itu belum tahu ingin menjadi apa, ada yang jujur bilang ikut-ikutan pacar (yang belakangan ternyata putus juga) atau ada yang karena solider pada teman. Tetapi yang paling banyak mengaku jurusan yang mereka tekuni sekarang -- dan membuat mereka tidak bahagia -- adalah karena mengikuti keinginan orangtua.
Dalam episode Lentera Jiwa (tayang Jumat 29 dan Minggu 31 Agustus 2008), kita dapat melihat orang-orang yang berani mengambil keputusan besar dalam hidup mereka. Ada Bara Patirajawane, anak diplomat dan lulusan Hubungan Internasional, yang pada satu titik mengambil keputusan drastis untuk berbelok arah dan menekuni dunia masak memasak. Dia memilih menjadi koki. Pekerjaan yang sangat dia sukai dan menghantarkannya sebagai salah satu pemandu acara masak-memasak di televisi dan kini memiliki restoran sendiri. Saya sangat bahagia dengan apa yang saya kerjakan saat ini, ujarnya. Padahal, orangtuanya menghendaki Bara mengikuti jejak sang ayah sebagai dpilomat.
Juga ada Wahyu Aditya yang sangat bahagia dengan pilihan hatinya untuk menggeluti bidang animasi. Bidang yang menghantarkannya mendapat beasiswa dari British Council. Kini Adit bahkan membuka sekolah animasi. Padahal, ayah dan ibunya lebih menghendaki anak tercinta mereka mengikuti jejak sang ayah sebagai dokter.Simak juga bagaimana Gde Prama memutuskan meninggalkan posisi puncak sebuah perusahaan jamu dan jabatan komisaris di beberapa perusahaan. Konsultan manajemen dan penulis buku ini memilih tinggal di Bali dan bekerja untuk dirinya sendiri sebagai public speaker.
Pertanyaan yang paling hakiki adalah apa yang kita cari dalam kehidupan yang singkat ini? Semua orang ingin bahagia. Tetapi banyak yang tidak tahu bagaimana cara mencapainya.
Karena itu, beruntunglah mereka yang saat ini bekerja di bidang yang dicintainya. Bidang yang membuat mereka begitu bersemangat, begitu gembira dalam menikmati hidup. Bagi saya, bekerja itu seperti rekreasi. Gembira terus. Nggak ada capeknya, ujar Yon Koeswoyo, salah satu personal Koes Plus, saat bertemu saya di kantor majalah Rolling Stone. Dalam usianya menjelang 68 tahun, Yon tampak penuh enerji. Dinamis. Tak heran jika malam itu, saat pementasan Earthfest2008, Yon mampu melantunkan sepuluh lagu tanpa henti. Sungguh luar biasa. Semua karena saya mencintai pekerjaan saya. Musik adalah dunia saya. Cinta saya. Hidup saya, katanya.
Berbahagialah mereka yang menikmati pekerjaannya. Berbahagialah mereka yang sudah mencapai taraf bekerja adalah berekreasi. Sebab mereka sudah menemukan lentera jiwa mereka.

AKU BERHARGA DI MATAMU


Karena engkau berharga dimataKU (Yes 43:4a)

Pandangan sinis mata orang tertuju padaku, mereka berbisik satu dengan yang lainnya. Terdengar olehku, potongan pembicaraan mereka,”Iya, anak itu, anak hasil hubungan gelap.” Ibu yang lain menimpali,”Oh, jadi dia itu anak haram toh.” Aku pura-pura tidak mendengar namun hatiku tersayat pilu. Dadaku rasanya mau meledak, kubertanya pada Tuhan,” Mengapa aku harus terlahir di luar sebuah lembaga pernikahan? Kenapa aku tidak terlahir seperti “anak-anak normal” lainnya? Mengapa ini harus menimpaku dan bukan orang lain saja? Mengapa aku jadi anak yang sial dan lahir dalam keluarga yang salah? Tuhan itu tidak adil sama sekali, tega-teganya Ia lakukan ini pada diriku.Tuhan pasti pribadi yang kejam atau tidak mengerti apa yang Ia lakukan.”
Kubertumbuh dalam rasa tidak percaya diri, terbuang dan tidak dikehendaki. Ku jadi seorang pemberontak, egois dan keras kepala. Mama hanya menutup diri, tidak pernah menyatakan kasih maupun mengatakannya. Hingga saat itu kuberpikir, akupun tidak berharga di mata mamaku, mungkin ia membenci diriku akibat ulah ayahku yang tak bertanggungjawab dan memilih untuk menikahi wanita lain. Apalagi dalam pandangan papa, kurasa ia sama sekali tidak memperdulikan diriku. Jadi apa artinya hidupku ini, untuk apa aku ada di muka bumi ini? Aku merasa seperti barang yang salah produksi. Masyarakat mencibir, keluarga mengacuhkan.
Oleh perasaan tertolak yang amat mendalam dan menghilangkan rasa nyeri dalam hati, aku melarikan diri dengan merokok, onani, minum-minuman keras, narkoba dan kehidupan anak geng. Geng, bagiku adalah sebuah keluarga dari anak-anak yang ditolak dan mengalami sakit hati terhadap para orangtua masing-masing. Ketika kuterjatuh dalam lembah hitam ini, masyarakat tambah menolak diriku dan keluarga mengusirku dari rumah. Lengkap sudah penderitaanku, hati rasanya terkoyak, ada perasaan marah yang meledak-ledak dalam dada. Kujadi mudah tersinggung dan menyakiti orang lain. Berbagai kenakalan dan kejahatan kulakukan sebab waktu itu kupikir,”Who cares?”(Siapa yang perduli). Saat polisi menangkapku pun orangtuaku tak pernah perduli, bahkan saat kuharus masuk balik terali hanya sekali mama menengok. So, kurasa kini kuhidup sendiri di muka bumi dan hanya yang “kuat dan tegar” saja yang mampu bertahan. Jalanan adalah duniaku, semua orang pendusta dan maling bagi sesamanya…itulah yang kudapati di jalan. Tidak ada yang namanya sahabat sejati, kau tidak mempercayai siapapun di jalan. Hatiku menjadi sangat keras dan tak mampu bersimpati pada orang lain. Aku berubah menjadi orang yang kejam, jahat dan acuh terhadap sesama.
Sampai suatu hari, ketika kuberpikir bahwa tidak ada seorangpun yang benar-benar mengasihiku. Aku melamun sebelum tidur dan malam itu kantuk tak kunjung datang. Ada “jokes”(candaan) di antara teman-teman gengku bahwa obat tidur paling mujarab adalah Kitab Suci. Kalau tidak bisa tidur bacalah Kitab sucimu, dijamin langsung ngantuk. Malam itu aku membuka Alkitabku yang berdebu dari rak buku dan mulai membaca. Mataku terpaku pada ayat dalam Firman Tuhan,”Karena engkau berharga dimataKU”. Seolah Tuhan berdiri dihadapanku dan berbicara menusuk lubuk hatiku yang terdalam. Air mataku tanpa sadar sudah membasahi pipiku, kuterisak sebab kini kumenyadari bahwa Tuhan yang kusembah menyatakan bahwa “aku berharga”. Meski seisi dunia meremehkan dan mencibirku tetapi Tuhan menyatakan kuberharga dimataNya. Mengapa selama ini kutak sadar akan hal itu? It means a lot to me (Ini berarti sekali bagiku). Ketika kumerasakan penerimaan Tuhan dan menyadari bahwa bagaimanapun cara seseorang terlahir di muka bumi, entah dari keluarga harmonis atau akibat “suatu kecelakaan” seperti diriku, Tuhan tetap menghargai dan menerima kita apa adanya. Tidak ada “anak haram” di mata Tuhan sebab Ia sendiri yang menenun kita dalam kandungan ibu kita. Kita semua unik dan Tuhan punya tujuan bagi tiap kita selama ada di muka bumi ini. Sejak hari itu, secara perlahan Tuhan mulai mengubah kehidupanku tahun demi tahun. Kini kusadar bahwa ternyata aku berharga di mataNya, saat kuserahkan hidupku dalam tanganNya, Ia memulihkan hubunganku dengan orangtuaku dan juga masyarakat. Dulu aku “sampah”, namun kini Tuhan “mendaur ulang” diriku menjadi baru.
Aku tidak tahu apa masalahmu namun bila hari ini, kau merasa tidak ada seorangpun yang menghargaimu, kau merasa tidak berguna, seorang yang payah atau pecundang. Kumau katakan bahwa Tuhan mengasihi dan kau berharga dimataNYA. Izinkan Ia memelukmu, menghiburmu dan memulihkanmu kembali. Jangan biarkan rasa sakit hati mendera dirimu lagi, lepaskan pada Tuhan yang sangat perduli.

Doa: Tuhan, terimakasih sebab Engkau menyatakan kuberharga di mataMU dan kau tak pernah menolakku. Amien.

PEROLEHLAH HIKMAT


Perolehlah hikmat, perolehlah pengertian, jangan lupa, dan jangan menyimpang dari perkataan mulutku. Permulaan hikmat ialah: perolehlah hikmat dan dengan segala yang kauperoleh perolehlah pengertian. Amsal 4:5,7
Hikmat adalah kemampuan untuk melihat kebenaran seperti Allah melihatnya. Menjadi bijak adalah suatu pilihan, bukan sesuatu yang otomatis. Ada orang yang berasumsi bahwa ketika rambut mereka sudah ubanan, hikmat akan datang dengan sendirinya. Itu adalah mitos. Ada orang yang lebih tua yang bijak, namun itu adalah karena mereka melewatkan bertahun-tahun hidup bersama Allah. Hikmat adalah sesuatu yang Anda kejar dengan aktif; bukan semata-mata hasil dari melewatkan waktu bertahun-tahun dengan makan, tidur, bernafas. Ada harga yang harus dibayar untuk memperoleh hikmat termasuk membangun standar Allah kedalam hidup Anda agar Anda menghormati- Nya dalam segala yang Anda perbuat.


Hikmat mencakup belajar mengasihi orang lain seprti Yesus mengasihi, bagaimanapun mereka memperlakukan Anda. Hikmat mencakup mengejar sasaran-sasaran yang dikejar Allah. Hikmat mencakup menekuni sistim nilai Allah.


Jika demikian, bagaimanakah caranya memperoleh hikmat? Pertama, lakukanlah apa yang sedang Anda kerjakan sekarang ini; pelajarilah Firman Allah. Kitab Amsal adalah tempat yang baik untuk memulainya, namun seluruh Alkitab mengajar Anda tentang hikmat yang kudus. Bacalah Alkitab Anda; belajarlah dari sukses (maupun kesalahan) mereka yang Anda baca dalam kitab suci. Kedua, ajukanlah pertanyaan-pertanyaan. Allah tidak terintimidasi oleh pertanyaan Anda; Ia menyambutnya jika Anda bertanya dengan rendah hati, karena ingin mengenal Dia. ketiga, Bersikaplah dapat diajar. Jangan terlalu peka ketika seseorang menyampaikan keprihatinannya terhadap Anda. Dengarkanlah umpan balik mereka untuk melihat apakah Allah mengajar Anda pelajaran yang berharga lewat kata-kata mereka. Kita semua suka dipuji; tak seoranpun suka dikritik, namun hasil akhirnya - hikmat - layak dijalani. Seperti kata Salomo, "walaupn Anda harus mengorbankan segala yang Anda miliki, perolehlah pengertian".
Arah hidup Anda merupakan hasil dari pilihan-pilihan yang Anda buat.


Pilihlah untuk mengejar hikmat; kejarlah dengan sekuat tenaga, dan berpeganglah padanya. Itu akan memperkaya hidup Anda!