Senin, 01 Februari 2010

MASIHKAH ISTILAH “LADIES FIRST” MELEKAT PADA DIRI SEORANG WANITA?

(karena wanita harus dimengerti)

Siapa yang tidak kenal dengan istilah “ladies first”? tentu semua kita sudah sangat familiar dengan dua kata ini. Tidak terlalu jelas asal muasal kata ini muncul dan latar belakang kenapa akhirnya digunakan dalam kehidupan sehari hari. Tapi disadari atau tidak hal ini sudah dijadikan sebagai slogan atau prinsip. Apalagi menyangkut tentang kebutuhan kaum wanita, kata ini sangat sering digunakan. Dan kita sudah banyak mengalami kisah untuk selalu mendahulukan wanita dalam bertindak dan melakukan sesuatu. Sebagai contoh kalau sedang dalam perjalanan dengan rombongan menggunakan kendaraan maka wanita yang selalu harus didahulukan, ladies first, tidak mengapa laki laki yang berdiri apabila tidak kebagian kursi. Untuk mencoba sesuatu maka wanita pun yang harus selalu didahulukan, ladies first. Untuk mengambil sesuatu, untuk bertanya dan hal hal lainnya maka kata ladies first pasti akan muncul. Apakah ini menandakan bahwa begitu pentingnya arti seorang wanita untuk dimengerti? Atau malah sebaliknya menandakan bahwa kaum wanita itu adalah makhluk yang lemah, tidak mandiri sehingga selalu butuh pertolongan dan perhatian?

Firman Tuhan mengatakan, "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia." Kej. 2:18.

Ternyata eh ternyata bahwa wanita itu diciptakan menjadi penolong yang sepadan bagi seorang laki laki. Nah kalau begini jadinya justru harusnya laki laki lah yang menyandang predikat sebagai “ladies first” bukan? (berganti jadi men first). Wanita sebagai penolong otomatis wanita lebih kuat dari laki laki dan itulah yang menjadi alasan kenapa wanita akhirnya diciptakan, hanya untuk menemani seorang laki laki yang hidup dalam kesendirian dan menjadi penolong yang sepadan.

Yang menjadi masalah adalah banyak wanita yang selalu menjadikan dirinya sebagai wanita ladies first, segala galanya dia lah yang harus diutamakan, harus dinomor satukan. Wanita memang harus dimengerti tapi arti sepadan dengan laki laki jangan sampai dilewatkan. Wanita bukan makhluk yang lemah justru kekuatan wanita sama dengan laki laki bahkan wanita bisa lebih kuat dari laki laki. Bukan jamannya sekarang bahwa wanita harus selalu yang duluan. Buktikan bahwa wanita bisa lebih mandiri dan bisa berbuat sesuatu melebihi laki laki.

Sudah banyak wanita yang jadi pemimpin, ada yang jadi presiden, direktur, manajer dan lain lain bahkan posisi perempuan sudah bisa mengisi posisi yang seharusnya laki laki ada disana. Wanita memang harus bisa dimengerti tapi wanita juga harus bisa mengerti dirinya bahwa dia sanggup untuk bisa melakukannya tanpa harus menjadi yang “ladies first”. Jangan tunjukkan ketidaksanggupanmu hai wanita, jangan tunjukkan kemanjaan dan ketidakmandirianmu hanya karena dua kata “ladies first”. Wanita memang harus bisa dimengerti tapi bukan berarti laki laki dikesampingkan. Kita semua sama. Kan kita diciptakan sepadan oleh Nya..?

Jadi hati hati bagi wanita yang masih selalu menggunakan kata kata “ladies first” dalam kesehariannya. Bukankah karena “ladies first” hawa akhirnya tergoda dan manusia itu yang adalah nenek moyang kita jatuh ke dalam dosa?

Amsal 31
31:15 Ia bangun kalau masih malam, lalu menyediakan makanan untuk seisi rumahnya, dan membagi-bagikan tugas kepada pelayan-pelayannya perempuan.