Rabu, 20 Agustus 2008

KEPEDULIAN KITA



Seberapa seringkah kita peduli kepada orang lain? Sanggupkah kita untuk bisa mengerti dan peduli akan mereka? Tahukah kita apa yang mereka rasakan saat ini? Dan mau kah hati ini untuk meluangkan waktu bersama-sama mereka, membuat mereka tersenyum dan berbahagia? Kebahagiaan yang sejati adalah saat engkau juga sanggup membuat orang lain berbahagia…………
Dia adalah Jonatan. Sosok kecil yang membuat saya bangga dan salut. Dibalik keadaaan kaki yang tidak normal, dia menyalurkan dan memancarkan rasa bahagia seolah tidak ada beban. Dia selalu tersenyum, dia enerjik, dia lincah dan dia tidak kenal kata menyerah walau kadang-kadang suka usil juga. tapi wajarlah karena dia seorang anak kecil yang masih butuh perhatian dan ingin bermain. Sudah berkali-kali saya bertemu dengannya dan mengajaknya untuk makan malam, tapi dia sukanya makan roti saja. Malam itu saya bertemu lagi dengannya dan seperti biasa saya ajak dia. “ ayo kita ke kantin makan roti.!” Saya sudah tahu selera dia jadi tidak perlu saya bilang lagi makan malam. Barulah malam itu saya bisa ambil gambarnya dengan bermodalkan kamera yang ada di HP. Yang terlintas dalam pikiran saya adalah. Kapan lagi saya peduli kepada orang lain kalau bukan sekarang, siapa lagi kalau bukan dia? Walau hanya sanggup mentraktir dia dengan apa makanan kesukaannya sudah menjadi kebahagiaan bagi saya pribadi. Ini bukan rencana karena peduli kepada orang lain tidak harus direncanakan dan bahkan jauh lebih baik kalau kesempatan itu sudah di depan mata dan hati ini tergerak untuk berbagi. Saya belajar, bahwa keterbatasan dan kekurangan bukan menjadi penghalang kita untuk berbahagia, bukan penghalang kita untuk tersenyum bahwa hidup itu begitu indah