Kamis, 25 September 2008

KERANJANG ARANG


Suatu cerita yang indah:
Seorang Kakek hidup di suatu perkebunan di suatu pegunungan sebelahtimur Negara bagian Kentucky (Amerika) dengan cucu lelakinya yg masihmuda. Setiap pagi Kakek bangun lebih awal dan membaca Alkitab di mejamakan di dapurnya. Cucu lelaki nya ingin sekali menjadi sepertikakeknya dan mencoba untuk menirunya dalam cara apapun semampunya..


Suatu hari sang cucu nya bertanya, " Kakek! Aku mencoba untuk membacaAlkitab seperti yang kakek lakukan tetapi aku tidak memahaminya, dan apayang aku pahami aku lupakan secepat aku menutup buku. Apa sih kebaikandari membaca Alkitab?" Dengan tenang sang Kakek dengan mengambilkeranjang tempat arang, memutar sambil melobangi keranjang nya iamenjawab, " Bawa keranjang ini ke sungai dan bawa kemari lagi penuhidengan air."
Maka sang cucu melakukan seperti yang diperintahkan kakek, tetapi semuaair habis menetes sebelum tiba di depan rumahnya.Kakek tertawa dan berkata, "Lain kali kamu harus melakukukannya lebihcepat lagi," Maka ia menyuruh cucunya kembali ke sungai dengan keranjangtsb untuk dicoba lagi. Sang cucu berlari lebih cepat, tetapi tetap,lagi2 keranjangnya kosong sebelum ia tiba di depan rumah. Denganterengah-engah, ia berkata kepada kakek nya bahwa mustahil membawa airdari sungai dengan keranjang yang sudah dibolongi, maka sang cucumengambil ember sebagai gantinya. Sang kakek berkata, " Aku tidak mauember itu; aku hanya mau keranjang arang itu. Ayolah, usaha kamu kurangcukup," maka sang kakek pergi ke luar pintu untuk mengamati usaha cuculaki-lakinya itu.Cucu nya yakin sekali bahwa hal itu mustahil, tetapi ia tetap inginmenunjukkan kepada kakek nya, biar sekalipun ia berlarisecepat-cepatnya, air tetap akan bocor keluar sebelum ia sampai kerumah. Sekali lagi sang cucu mengambil air ke dalam sungai dan berlarisekuat tenaga menghampiri kakek, tetapi ketika ia sampai didepan kakekkeranjang sudah kosong lagi.


Sambil terengah-engah ia berkata, " Lihat Kek, percuma!" " Jadi kamupikir percuma?" Jawab kakek. Kakek berkata, " Lihatlah keranjangnya. "Sang cucu menurut, melihat ke dalam keranjangnya dan untuk pertamakalinya menyadari bahwa keranjang itu sekarang berbeda. Keranjang ituTELAH BERUBUH dari keranjang arang yang tua kotor dan kini BERSIH LUARDAN DALAM.


"Cucuku, hal itulah yang terjadi ketika kamu MEMBACA ALKITAB. Kamu TIDAKBISA MEMAHAMI atau INGAT segalanya, tetapi KETIKA kamu MEMBACANYA LAGI,kamu AKAN BERUBAH, luar dalam. Itu adalah KARUNIA dari ALLAH di dalamhidup kita."
Sepenggal kata mutiara: "Teman yang baik adalah seseorang yang dapatberkata BENAR kepada kita, dan bukan orang yang selalu MEMBENAR-BENARKANperkataan kita, tanpa memberi NASIHAT dan KOREKSI"
Nah teman, jadilah BERKAT bagi yang lain, dan TEMAN YANG SEJATI
Tuhan memberkati.