Jumat, 17 Oktober 2008

JAGALAH MULUT ANDA


Siapa menjaga mulutnya, memelihara nyawanya, siapa yang lebar bibir, akan ditimpa kebinasaan. Amsal 13:3

Ada suatu peribahasa Jepang yang berbunyi, "Paling baik mendengarkan orang yang diam". George Bernard Shaw, sang penulis sandiwara Irlandia, pernah berkata, "Saya percaya akan disipilin berdiam diri dan dapat berbicara selama berjam-jam tentangnya". Shaw juga seorang kritikus. Dengan meringis ia berkata, "Ia kehilangan seni bercakap-cakap, namun sayangnya tidak kehilangan kuasa berkata-kata".
Generasi kita tidak memberikan toleransi kepada keheningan. Kita lebih memilih omong kosong ketimbang menanggung keheningan yang tidak mengenakkan. Terlalu sering, kita bicara dulu baru mikir. Terkadang kita berasumsi bahwa satu-satunya kata yang layak didengar adalah yang keluar dari mulut kita! Bukannya mendengarkan teman-teman kita degan penuh perhatian, kita gunakan kata-kata mereka sebagai papan membal untuk melontarkan pandangan-pandangan kita. Bahkan niat kita yang paling baikpun dapat disabotase jika kita terlalu cepat bicara. Umpamanya, seorang teman menceritakan sebuah masalah, lalu kita begitu saja melontarkan nasihat kita tanpa memikirkan implikasinya. Jarang kita menyesal karena berpikir dulu sebelum berbicara, namun betapa seringnya kita merindukan untuk menarik kembali ucapan kita.
Kata-kata ceroboh, yang dilontarkan tanpa mikir, lebih berkuasa dari yang kita bayangkan. Kata-kata konyol kita sama mampunya untuk melukai dan mempermalukan kita! Kata-kata ceroboh itu adalah seperti bulu binatang yang ditebarkan keudara: tidak mungkin melacak kembali semua bulu itu begitu tertiup angin. Adalah sama tidak mungkinnya untuk menarik kembali ucapan kita yang menyakitkan.

Namun ada perlindungan bagi Anda agar tidak menyesal terhadap ucapan Anda. Yaitu keheningan. Ketika Anda tergoda untuk berbicara tanpa pikir atau mengatakan sesuatu yang tidak baik, lebih baik tidak mengatakan apa-apa sama sekali. Keheningan tidaklah pernah sekasar atau setidak mengenakkan seperti halnya kata-kata yang terucapkan